Boedak Saung

PROFIL

BOEDAK SAUNG Barokah Putra Mandiri, merupakan organisasi perkumpulan yang di dalamnya terdiri dari berbagai profesi dan latar belakang pendidikan. Karena, Boedak Saung didirikan berawal dari kegelisahan para pendirinya, melihat kondisi dan situasi masyarakat, khususnya para profesional yang terkesan tak terakomodir atau tak memiliki wadah serta ruang ekspresi.

Setelah melalui proses diskusi dan perdebatan yang cukup panjang, akhirnya perkumpulan ini didirikan pada 4 Februari 2020 di Ibu Kota Provinsi Banten yaitu Kota Serang yang sekaligus menjadi tempat kedudukan perkumpulan ini, yang kemudian menetapkan motto “Euweuh Jeung Sulit” (Tak ada yang Sulit).

Kami yang terdiri dari sekumpulan masyarakat, dengan niat dan komitmen yang kuat, mengarahkan orientasi organisasi ini kepada pengabdian kemasyarakatan, dalam rangka berpartisipasi dan menjadi ruang aktualisasi berbagai latar belakang yang dimiliki. Tidak hanya itu, Perkumpulan Boedak Saung juga diharapkan dapat menjadi wahana penampung aspirasi masyarakat, dalam mengupayakan pembangunan yang maju dan berkelanjutan. Karena, pijakan kami adalah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yang merupakan tonggak sejarah Bangsa Indonesia.

Akta Pendirian Perkumpulan Boedak Saung Barokah Putra Mandiri (BSBPM) oleh Kantor Notaris Sri Hidayati, S.H., M.Kn dengan Nomor Pendaftaran Pengesahan: 6020032436101584.

Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-0003303.AH.01.07.TAHUN 2020 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Boedak Saung Barokah Putra Mandiri atau BSBPM.

Visi

Membangun dan mewujudkan masyarakat yang berwawasan luas, bertanggung jawab dan  menjunjung tinggi nilai-nilai moral demi persatuan dan kesatuan, agar menjadi mandiri dan berkualitas.

Misi
  1. Mengembangkan  kemandirian dan eksistensi BOEDAK SAUNG;
  2. Menjalin dan mempererat  rasa kekeluargaan yang harmonis antara sesama;
  3. Menjadikan masyarakat yang kritis dan berfikir universal terhadap kondisi;
  4. Berpartisipasi dalam berbagai aspek pembangunan.
Scroll to Top